Putar Balik Isu Ala Jokowi

  • Pertarungan para kandidat pilgub DKI makin seru. Semua cara dilakukan. Semua pencitraan dihalalkan. Akun2 palsu pun bertebaran
  • Saking takutnya pencitraan palsu tsbt terbongkar, akun2 palsu dgn semangat 45 membully akun2 yg teriakan korupsi pd salah satu Cawagub
  • Tidak ada keinginan untuk mengetahui lebih jauh ttg dugaan korupsi yg dilontarkan pada cawagub itu. Padahal isu korupsi itu sgt menarik
  • Sangat menarik karena tuduhan korupsi itu dialamatkan pada Ahok alias Basuki yg kampanyekam citra dirinya sbg antikorupsi.
  • Ahok sendiri sebelumnya sdh dicap sebagai figur yg tidak amanah. Selalu mundur ditengah jabatan publiknya utk mengejar jabatan lbh tinggi
  • Ahok mungkin titik terlemah dari persaingan pilgub DKI ini. Alasan penunjukan dia oleh Prabowo/Hasyim pun tak pernah jelas
  • Lagi2 yg diandalkan dari Ahok adalah pencitraan serta strategi utk raih suara non muslim dan etnis tionghoa. Meski itu masih diragukan
  • Kemenangan Jokowi-Ahok sdh didepan mata. Di atas kertas tinggal butuh 6% suara tambahan lagi utk menang diputaran kedua 20 sept yad
  • Kemenangan Jokowi/Ahok ini sdh hampir pasti apalagi Foke/Nara saingannya tdk bisa mengimbangi strategi pencitraan dan kampanye Jokowi
  • Ibarat pepatah “burung sudah ditangan”, kemenangan sudah dipastikan. Euforia timses Jokowi/Ahok sdh meluap2. Foke/Nara pasti kalah
  • Kondisi psikologis inilah yg menyebabkan timses dan pendukung Jokowi/Ahok serta elit dibelakangnya “sangat sensitif” thdp isu tertentu
  • Sehingga sgt wajar ketika saya kultwitkan kelemahan2 Jokowi/Ahok (yg blm pernah diungkap selama ini), utamanya korupsi Ahok, Geger !
  • Segala macam cara dilakukan utk menghambat meluasnya isu korupsi Ahok ini. Semua ketakutan dan panik. Sehingga jadi kontraproduktif
  • Isu korupsi Ahok memang selama ini tdk pernah terungkap. Pertama : Ahok tdk pernah lama menjalankan tugasnya sbg pejabat
  • Kedua : Ahok lama berada di daerah yg jauh dari sorotan publik dan media. Mungkin kultur masyarakatnya di daerahnya pun blm kritis
  • Ketiga : Bupati yg sedang menjabat skrg ini adalah adik kandung Ahok : Basuri. Tentu saja tdk mungkin ungkap korupsi Ahok& keluarganya
  • Basuri adik Ahok yg jabat Bupati Belitung timur itu sebelumnya juga diketahui pernah terlibat kasus korupsi pembangunan puskesmas
  • Saat itu Basuri belum menjaba Bupati. Masih Ahok yg jabat Bupati Beltim. Dgn pengauhnya sbg Bupati, kasus korupsi Basuti itu di SP3kan
  • Tiba2 kasus korupsi Ahok dan keluarganya itu muncul kepermukaan disaat2 krusial pilgub DKI yg sdh pasti dimenangkan Jokowi/Ahok. Geger !
  • Sayangnya, atau bodohnya, timses Ahok tdk berkoordinasi dan putuskan langkah yg tepat dan cerdas utk hempang isu korupsi ini
  • Isu korupsi Ahok ini ditanggapi dgn kepanikan besar & langkah blunder dgn “menghantam habis” sosok yg menjadi trigger/pemicu isu tsb
  • Lalu secara spontan dadakan muncul akun2 baru abal2 yg bully habis akun @TrioMacan2000 dgn segala cara. Mulai dari fitnah sampai makian
  • Puluhan akun abal2 (mngkin lbh 100) plus puluhan akun2 lainnya yg sjk awal sdh disiapkan sbg bagian dari kampanye di socmed menyerang
  • Dari lebih seratusan akun ini, juga ditambah akun2 twitter pendukung setia Jokowi/Ahok melancarkan segala cara utk lawan isu korupsi
  • Bodohnya atau untungnya (?), tak satupun dari dari ratusan akun2 Jokowi/Ahok Fansclub yg bahas substansi dari isu korupsi Ahok itu
  • Bahkan bbrp diantaranya malah sibuk melakukan “analisa” thdp motif dan tujuan akun @TrioMacan2000 melontarkan isu korupsi Ahok itu
  • Padahak sejatinya akun @TrioMacan2000 secara pribadi telah menunjukan tendensi keberpihakan pada pasangan Jokowi/Ahok
  • Kondisi psikologis timses dan pendukung Jokowi/Ahok lah yg membuat mereka sendiri “tejebak” dalam penilaian tidak sehat.
  • Ketakutan atas “kekalahan” atau “kemenangan yg tak terwujud” membuat timses dan pendukung Jokowi/Ahok gelap mata dan membabi buta
  • Situasi ini sesungguhnya menjadi “legitimasi” bagi publik bhw ada sesuatu yg disembunyikan, sangat rahasia & tak boleh diketahui public
  • Pilgub DKI ini bkn semata2 seperti yg terlihat dipermukaan : Jokowi/Ahok vs Foke/Nara. Tp ada sesuatu yg lebih besar yg sangat sensitive
  • “Kompleksitas” Pilgub DKI ini tidak dikatahui publik. Hanya elit2 dan kalangan terbatas yg secara persis mengetahuinya.
  • Selain terkait dgn polarisasi politik pra pemilu/pilpres 2014, pilgub DKI ini juga pertarungan antar pemilik modal dan figur capres
  • Saking ketat dan panasnya Pilgub DKI ini, kampanye2 hitam dilakukan oleh kedua kubu. Termasuk operasi2 intelejen, sadap menyadap, dst
  • Secara faktual kelihatan tim intelejen dan opini Prabowo cs (Jokowi) lebih unggul dibandingkan kubu Foke. Knp bisa? Kubu Foke tdk solid
  • Kubu Foke banyak melakukan kesalahan2 dalam menggarap isu dan opini dilapangan. Kampanye hitam kubu Foke misalnya…
  • ..diimbangi dgn kampanye hitam juga dari kubu Jokowi tapi dgn isu menyerang diri sendiri yg seolah2 fitnah itu datangnya dari kubu Foke
  • Dengan strategi “menfitnah diri sendiri” yg diluncurkan oleh timses Jokowi dan operasi intelejennya scr masif, publik malah jd simpati
  • Sering saya ingatkan : hati2 dgn isu fitnah atau kampanye hitam pada Jokowi/Ahok. Bisa jadi isu/fitnah itu dilakukan oleh mereka sendiri
  • Isu miring atau fitnah pada Jokowi/Ahok yg dilakukan oleh kubu Jokowi/Ahok ini dgn sendirinya menempatkan pihak Foke jd “tertuduh”
  • Pola2 pembangunan opini seperti ini, penyesatan, opini kontra opini, counter umpan dst..merupakan materi dasar intelejen
  • Bahkan kini ada lagi isu yg beredar yg mulai terdengar dan akan semakin meluas mendekati hari H 20 sept 2012 yad. Isu apakah itu?
  • Ada isu yg mulai dihembuskan : Jakarta akan dilanda kerusuhah hebat seperti May 1998 jika pasangan Jokowi/Ahok kalah dari Foke/Nara !!
  • Siapa yg hembuskan isu kerusuhan hebat di Jakarta jika Jokowi/Ahok kalah dai Foke/Nara? Apa motifnya? Tujuannya? Siapa yg diuntungkan?
  • Pihak kami juga mulai mencari jawaban atas pertanyaan2 tadi. Secara faktual kondisi di lapangan, kemungkinan terjadinya kerusuhan = NOL
  • Banyak indikasi yg menunjukan bhw sangat kecil bahkan NOL peluang terjadinya kerusuhan jika salah satu kandidat kalah pilgub DKI
  • Parameternya sederhana saja. Ketika terjadi kampanye cagub/cawagub tdk ada atmosfer/suasana panas antar pendukung cagub yg berbeda
  • Bahkan suasana kampanye cagub2 kemaren seolah2 tdk terasa gregetnya. Jauh dari suasana gegap gempita. Biasa saja. Dibawah normal
  • Jadi dimana logikanya bhw akan terjadi kerusuhan hebat di Jakarta seperti Mei 98 jika salah satu kandidat utamanya Jokowi/Ahok kalah?
  • Tapi itulah isu. Hasil operasi intelejen. Disinformasi, penyesetan& pembentukan opini sesat utk “menggiring” warga menentukan pilihannya
  • Pertanyaannya : siapkah Jokowi/Ahok yg sudah merasa menang itu utk menerima kekalahan? Siapkah Foke utk kalah secara fair?
  • Yang pasti hanya 1 : ini bukan pertarungan antar kelompok pro Foke atau Jokowi. Juga bukan kemenangan/kekalahan warga DKI.
  • Pilgub DKI ini adlh pertarungan elit2 bangsa, pemilik modal& kekuasaan. Rakyat hny penggembira yg didekati elit2nya 1 kali dlm 5 thn
  • Sekian kultwit Seputar Panasnya Pilgub DKI 2012. Terima kasih. Semoga bermanfaat, wassalam.
This entry was posted in Ahok, Jakarta, Jokowi, Pilkada DKI Jakarta, Prabowo. Bookmark the permalink.

Leave a comment